-->

Siapa yang mengerjakan ini? Suami atau Istri?

on
Monday, September 9, 2013
Kebiasaan waktu kecil atau di rumah akan terbawa hingga dewasa. Seperti membawa piring/gelas makanan setelah makan ke tempat cuci piring, mandi sebelum tidur, makan di meja makan, dan lain-lain. Hal-hal simple seperti itu akan dibawa hingga dewasa.

Saya sih kebiasaanya tidak pernah beberes kasur sesudah bangun tidur, hehehe, kebiasaan ini saya bawa hingga ngekost di jakarta. Alasan saya biasanya mudah, "Namanya juga cowo" sambil cengengesan jawabnya.

Tapi yah, seringkali hal-hal buruk jika harus diperbaiki kalau kita sudah kebanyakan excuse. Misalnya kalo disuruh cuci tangan sebelum makan suka jawab "udah bersih sih tangannya juga, emang aku maen tanah?" dan segudang alasan lainnya jika ada masukan untuk melakukan kebaikan.

Pernahkah kamu memperbaiki kebiasaan buruk kamu? Saya pernah. Saya suka sekali lupa berdoa sebelum makan. Saya ingin sekali melakukan terapi agar tidak lupa berdoa sebelum makan. Oleh karena itu saya membiasakan diri menutup mata depan makanan beberapa saat kemudian berdoa atas karunia makanan yang diberikan tuhan kepada kita. Sampai ada teman yang bertanya:

"Kamu pindah agama? Kok posisi berdoanya seperti itu?"

Yaelah brooo!!! Bebas kali mau gimana gimana juga posisi berdoa.

Well, kebiasaan buruk yang saya punya sekarang totally harus saya ubah. Setelah menikah saya mencoba memperbaiki hal-hal buruk yang saya punyai. Sekarang jika hal buruk saya tetap lakukan, bukan saya saja yang akan merasakannya. AST pun akan merasakan dampak atas kebiasaan buruk saya.

Sebelum menikah saya berjanji kepada AST akan melakukan seluruh pekerjaan rumah kecuali 1 hal……… menyetrika baju… bukan saya ga mau, tapi emang saya ga bisa.

Bagaimana dengan pekerjaan yang memerlukan skill tertentu seperti memasak? Saya sih usahakan melakukannya. Dalam agama yang saya pelajari, bahwasanya pekerjaan rumah itu KEWAJIBAN SUAMI. Ada yang keberatan dengan pemahaman saya bahwa semua pekerjaan rumah adalah kewajiban lelaki? Saya ga peduli!

Di awalnya aku bilang ke AST akan melakukan semua pekerjaan rumah, dan AST saat itu mengiyakan pernyataan saya. Namun dalam kenyataanya AST membukakan mata saya, bahwa tidak seharusnya ada pernyataan kamu mengerjakan ini dan aku mengerjakan ini.

Iyah AST membukakan mata bahwa pekerjaan rumah dan tetek bengek masalah keluarga adalah tanggung jawab bersama. Memasak atau mengepel atau lainnya adalah TEAMWORK. Yah benar kita lakukan bersama, kita saling membantu dalam segala hal. Bukankah kebahagiaan juga kita nikmati bersama. Menikah membuat kita belajar bertanggung jawab bukan membuat kita melempar tanggung jawab

Jadi jika ada suami yang maunya diurusin segala halnya, mending jangan cari istri deh, mending cari ajah pembantu rumah tangga. Atau kalau ada istri yang cuma ngarep suaminya ngehasilin uang banyak untuk biayain gaya hidupnya sementara sendirinya ga mau bantu, mending jangan cari suami udah jadi simpanan ajah sih.

Oke ga?

JG




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
2 comments on "Siapa yang mengerjakan ini? Suami atau Istri?"
  1. kayaknya dulu pernah ngeliat wandi berdoa trus bingung agamanya apa.hehehe

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)