-->

Tips Membangun Bonding dengan Anak

on
Wednesday, March 4, 2015

tips membangun bonding ayah dan anak - tips mendekatkan diri ayah dan anak

Siapa di sini yang bayinya maunya sama ibu terus dan nggak mau sama bapaknyaaaa?

Kasihan yah, ibunya repot dong susah ngapa-ngapain. Pipis aja susah ya saking anaknya nggak bisa ditinggal? :))))

Saya sama JG dari awal kan sepakat ngurus anak berdua. Berdua literally SEMUA dibagi dua, saya masak dan nyuapi makan. Dia cuci piringnya dan mandiin Bebe. Saya susuin Bebe, dia nyanyiin Bebe sampai ketiduran. And so on and so on.



Tetep loh si Bebe maunya sama ibunya ajah. Hahahaha.

Konsultasilah sama psikolog di daycare. Ternyata penyebabnya itu adalah kurang trust alias rasa percaya Bebe sama JG. Jadi dia mau-mau aja diajak main sama JG tapi ketika saya muncul? Dia langsung pengen sama saya karena lebih percaya sama saya.

Maklumlah namanya juga emaknya ya kan. Mana 3 bulan pertama hidupnya, Bebe hanya ketemu JG saat weekend. Karena waktu itu saya dan Bebe di Bandung, JG di Jakarta.

Dari konsultasi sama psikolog, ini tips untuk membangun bonding ayah dan anak.

1. Luangkan waktu main bersama anak tanpa gangguan. Tanpa handphone tanpa ngobrol sama orang lain tanpa nonton tv. Bisa dengan nyanyi-nyanyi berdua atau baca buku cerita. Tanpa ngelirik hp atau TV (untung kami nggak punya TV). Secara teori, meluangkan waktu 30 menit sehari bersama anak di bawah 13 tahun bisa membentuk bonding. Untuk anak di atas 13 tahun, luangkan waktu 3 jam seminggu. (cmiiw, kemarin-kemarin baca ini di Twitter tapi lupa akun parenting mana yang ngetwit *fail*)

(Baca: Tentang Hidup Tanpa TV)

2. Buat ritual khusus. Misal yang menidurkan setiap malam itu ayahnya. Dulu JG tiap malam nidurin Bebe dengan cara digendong sambil nyanyi. Nyanyi lagu Sherina satu dua lagi pasti langsung tidur. Maklum hanya Bebe yang mau denger suara fals appanya. Secara lagu Sherina susah banget sis, nada-nadanya. Atau kayanya si Bebe mikir: "okay fine aku tidur ajalah daripada harus lebih lama lagi denger suara fals appa" XD

3. Ini yang terpenting: jangan mudah menyerah! Akrab dong sama situasi di mana anak lagi sama ayahnya terus nangis? Terus ayahnya putus asa kemudian teriak panggil ibunya? Nah itu hanya malah membentuk anak untuk lebih percaya sama ibunya.

Pas saya dan JG praktik, ini yang tersulit. Karena Bebe udah punya trust sama saya, dia akan cari saya saat ada kesulitan, meskipun ada JG di deketnya. Solusinya?

Gimana pun caranya, ayah harus sukses berhentiin anaknya nangis. Mau nyanyi, mau digendong, mau digodain, apapun caranya. Ibunya jangan menampakkan diri sampai ayah berhasil menghentikan nangis si anak.

Ibunya juga harus sabar. Sabar dengen suara anak jejeritan, jangan datang menolong. Ibu harus punya trust juga dong sama suaminya.

Beberapa kali menerapkan tips-tips di atas, sekarang Bebe menganggap ibu dan appanya equal. Kalau lagi di rumah neneknya, dia nangis, dia nggak masalah diambil sama saya atau JG. Saya pun nggak susah untuk makan atau pipis. :p

Tips ini bisa dimulai dari bayi kecil. Tapi pengalaman saya, efektifnya di 6-7 bulan. Karena di masa itu, bayi baru tahu mana ayah dan ibunya. Bayi baru belajar jarak jauh dan dekat.

(Baca: Review Aplikasi Ajaib Wonder Weeks)

Yuk dicoba buibuuu. Semoga sakses pipis dengan tenang yaaa.. :)



-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
12 comments on "Tips Membangun Bonding dengan Anak"
  1. First comment! Hahaha, abis sekarang blog Icha hits banget. Jadi, mau komen udah nomor kesekian. Hahaha, kek antrian dokter! Anyway, it's always exciting to read your post, well written. :)

    ReplyDelete
  2. Sippp Mak. Persiapan kalo nanti nikah dan punya anak . Tfs ya Mak ^_^

    ReplyDelete
  3. anakku kebalikan mak, dia anak ayah banget.. karena memang pas kecil saya kerja di luar, ayahnya kerja di rumah.. jadi dikit-dikit yang dicari ayahnya.. jadi saya sama anak suka jalan2 berdua aja sama anak tanpa ayahnya untuk mempererat bonding dengan saya :D

    ReplyDelete
  4. Langit milih Ayahnya adalah ketika lagi berenang. MBU MAH LELEP2IN MULU DIA BETEK 😂😂😂

    ReplyDelete
  5. ituh saia banget mbak di awal usia bayi smpe entah umur berapa. tapi sekarang alhamdulilah udah bisa pipis dengan tenang hehe

    ReplyDelete
  6. Teh Stev,
    Sayah mau berbagi pengalaman berkaitan dengan Tips Teteh yang nomor 3.
    Dulu sewaktu sayah masih SMA dan kedua adik kembar sayah masih balita, sering tuh sayah disuruh orang tua buat "nenangin" adik sayah yang nangis.
    Biasanya mereka bilangnya "Upahan ku AA geura, biasana ku AA mah sok teras jarempe."
    Dan nyatanya kebanyakan memang sering berhasil, Teh.
    Dulu gini ceritanya:
    Semisal kasusnya adikku nangis karena ingin mainan pistol, maka aku hindari mungkin ngabebenjokeunnya dengan mainan lain semisal menawari "mending main mobil2an aja yu."
    Itu karena mobil2an dan pistol2an masih ada dalam 1 entitas yang sama sebagai mainan. Sehingga respon alamiah anak kecil otomatis akan membandingkan keduanya, dan memilih.
    dan jelas dia akan memilih apa yang sedang sangat diinginkannya sampe nangis2.
    Nah aku mah strateginya teh dengan mengalihkan perhatian secara penuh, agar dia lupa apa yang ditangisinya.
    Biasanya aku ajak ngedongeng, "Eh, ka dieu geura AA bade ngadongeng." sambil ngajak dia ke tempat yang lebih nyaman misal kamar sambil tiduran di kasur.
    Dan ketika dilakukan pertama kali, usahakan agar menimbulkan impresi terhadap anak kecil, itu akan menjadi "senjata ampuh" untuk kasus serupa di kemudian hari.
    Dulu aku ngedongengin kisah Harry Potter dan tentang sepak bola, dan kebetulan adik2ku tertarik dengerinnya. :))

    Kemarin-kemarin aku terapkan hal serupa sama keponakanku, Teh. Saat dia rewel dan ibunya ga bisa terus nenangin, aku ajak ponakanku menghitung serangga yang lewat di kebun belakang rumah.
    Dan cuma sebentar saja dia sudah ga nangis lagi.

    Aku simpulkan kalau anak kecil itu mudah untuk kita picu dengan hal2 baru untuknya. Padahal kalau kita lihatnya mendingan dibebenjokeun ku momobilan anyar lah daripada ngitung serangga teu puguh. :))
    Tapi yaahh gitu teh, aku kira penting untuk menghindari mengenalkan harga dari sebuah materi pada anak kecil. Mending mengenalkan mereka untuk menikmati kegiatan sederhana.


    Tapi dari itu semua, apalah artinya komentar dari seorang bujangan macam diriku. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha balik lagi ke usia dan karakter anaknya sih. nice tips btw wing :)

      Delete
  7. kebalik ama situasi aku nih mba ;p...Si baby malah deket ama papinya, dan ama aku malah biasa aja ;p Cuma sejauh ini aku biarin sih :).. Soalnya aku srg traveling dan syukurlah baby ga gitu deket, jd ga begitu nyari emaknya kalo aku sdg jalan keluar :D ..

    ReplyDelete
  8. Kami disetujui Pemerintah Dan Pemberi Pinjaman kredit bersertifikat Perusahaan Kami TIDAK menawarkan Pinjaman Mulai dari Pribadi UNTUK Pinjaman industri UNTUK orangutan Yang tertarik ATAU Perusahaan Yang MENCARI Bantuan Keuangan PADA Tingkat bunga dinegosiasikan 2% Kesempatan dept membersihkan UNTUK Andari., Mulai ATAU meningkatkan Bisnis Andari DENGAN Pinjaman Dari Pinjaman Perusahaan Kami diberikan di Pounds (£), dollar ($) Dan Euro. Jadi mengajukan Pinjaman sekarang orangutan Yang tertarik Harus menghubungi kami UNTUK Informasi LEBIH lanjut. Mengisi peminjam Data Informasi. Hubungi kami sekarang melalui: jenniferdawsonloanfirm@gmail.com

    PEMINJAM DATA'S
    (1) Nama Lengkap:
    (2) Negara:
    (3) Alamat:
    (4) Kota:
    (5) Sex:
    (6) Status Pernikahan:
    (7) Bekerja:
    (8) Nomor Ponsel:
    (9) Penghasilan Bulanan:
    (10) Jangka Waktu Pinjaman Dibutuhkan:
    (11) Jangka Waktu Pinjaman:
    (12) Tujuan Pinjaman:

    Terima kasih differences pengertian Andari KARENA Kami Berharap UNTUK mendengar Dari Andari Segera.

    E-Mail: jenniferdawsonloanfirm@gmail.com

    ReplyDelete
  9. huaaaahh, saya banget iniii Mbak.. Faraz tuh gak bisa lepas dari saya, apalagi klo berdua aja di rumah, waduuhh pernah malah pipis sambil ngegendong, huaaa :|

    kayaknya kudu dan harus dicoba ini, Bapaknya juga harus bisa nenangin anak saat nangis, saya jg harus sabar gak langsung muncul ini klo anak sedang ditenangin ma Bapaknya.
    makasih sharingnya yah Mbak ;)

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)